Pembina Research Center for Climate Change Universitas Negeri Padang, Yohandri, M.Si., Ph.D, berhasil meraih gelar Profesor/Guru Besar, terhitung mulai tanggal 1 Februari 2023. Yohandri, yang sehari-hari merupakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNP (LPPM UNP) resmi menerima Surat Keputusan yang langsung ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, tertanggal 3 Maret 2023.
Di dalam surat keputusan tersebut, dinyatakan, terhitung mulai tanggal 1 Februari 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu Fisika Instrumentasi, dengan angka kredit sebesar 1.102,40. Melalui surat tersebut juga diketahui bahwa Yohandri, yang dilahirkan di Bayur, 25 Juli 1978, telah menjabat Lektor Kepala sejak 1 Desember 2016. Sementara studi Doktoral didapatnya sejak 2012 lalu.
Yohandri, yang akrab disapa Andri, amat gembira setelah dirinya resmi mencapai jabatan akademik tertinggi di dunia pendidikan tinggi tersebut. Ditemui Selasa (13/3), dirinya bertekad akan semakin aktif meneliti dan mengadakan kajian dalam bidang kepakarannya, Fisika Instrumentasi. Ini tentunya amanah keilmuan yang menjadi kewajiban Yohandri yang menyelesaikan S1-nya di Fisika FMIPA UNP, S2 Fisika ITB dan S3 Information Science Chiba University, Jepang.
Kepala RCCC UNP, Dr. Nofi Yendri Sudiar, M.Si, ditemui terpisah mengaku sangat gembira dan turut bangga dengan keberhasilan Prof. Yohandri, M.Si., M.Si. Apalagi Yohandri juga sekaligus merupakan Koordinator Divisi Pendidikan dan Pelatihan di struktur RCCC UNP. “Semoga pak Andri semakin aktif meneliti dan mengabdi, dan memberikan kontribusi signifikan tidak saja bagi UNP, namun juga bagi RCCC UNP,” jelas Nofi Yendri. [MIG]