Research Center for Climate Change
Universitas Negeri Padang

RCCC Adakan Rapat Evaluasi Kinerja 2024 dan Proker 2025

Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Negeri Padang (Research Centre of Climate Change) mengadakan pertemuan tahunan berupa evaluasi kinerja 2024 dan sekaligus prospek program kerja untuk 2025. Acara mengambil tempat di Restoran Suasso, kawasan GOR H. Agus Salim, Padang, pada Kamis, 16 Januari 2025

Dalam paparannya, Kepala RCCC, Dr. Nofi Yendri Sudiar, S.Si, M.Si, MCE menguraikan beberapa capaian yang diraih RCCC sepanjang 2024. Satu di antara yang paling penting jadi catatan adalah ditunjuknya Kepala RCCC sebagai narasumber dalam program BRIDGE kerjasama Indonesia-Australia dengan tema integrasi konten perubahan iklim ke dalam kurikulum nasional. Iven ini diselenggarakan di awal Desember 2024 lalu di Padang.

Berikutnya, yang tidak kalah prestisius adalah pada forum Pokja FOLU (Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lain serta Nilai Ekonomi Karbon/Forestry and Other Land Used) Dinas Kehutanan Sumbar. Kegiatan ini diadakan pada 16-19 Desember 2024 lalu.

Di samping itu, yang juga cukup urgen adalah dalam program UI Green Metric UNP, RCCC juga dilibatkan sebagai salah satu anggota.

“Ketiga capaian tersebut menyiratkan bahwa RCCC sudah semakin diperhitungkan dalam konteks perubahan iklim tidak saja di level UNP, namun juga Sumbar dan Internasional,” demikian Nofi Yendri di sela-sela pemaparannya.

Penting pula diingat, pada pasca bencana galodo yang menimpa beberapa kabupaten di Sumbar, tim peneliti RCCC juga diundang untuk mempresentasikan hasil penelitian dan survei lapangannya langsung oleh Gubernur Sumbar. Presentasi pada bulan Mei di ruang sidang istana Gubernur, Jalan Sudirman-Padang itu, dihadiri oleh beberapa OPD tingkat Sumbar, seperti Dinas KLH, Dinas Kehutanan, BPBD dan SAR Sumbar, Sekretaris Daerah Provinsi dan berbagai OPD lainnya yang terkait. Meskipun dalam iven tersebut diundang sebagai pengurus/peneliti APDI, namun tak dapat dipungkiri sebagian besar dari mereka adalah akademisi UNP dan anggota RCCC.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai terbentuknya organisasi KeMaSI, Kelompok Mahasiswa Sahabat Iklim pada September 2024, yang diharapkan ke depan menjadi mitra strategis sekaligus partner utama kegiatan dan penelitian RCCC. Diharapkan juga, KeMaSI menjadi UKM utama yang akan menjadi katalisator penyadaran perubahan iklim bagi mahasiswa se-UNP.

Ada pun program kerja terdekat RCCC adalah menerima kunjungan dari UPSI (Universitas Pendidikan Sultan Idris) Malaysia pada Februaru 2025 yang akan membawa sekelompok mahasiswa S3 untuk kegiatan Roundtable Seminar dengan tema Urban Climate, dipimpin oleh Prof. Dr. Mohd. Hairy Ibrahim. Di samping itu, juga akan diupayakan secara serius untuk mendapatkan ruang sekretariat yang representatif, mengingat ke depan RCCC akan semakin intensif mengadakan penelitian, pengabdian, serta kajian-kajian yang skalanya menuju nasional dan internasional berkolaborasi dengan berbabagai institusi akademik, birokrasi dan non-akademik.

Acara yang dihadiri oleh peneliti (9 orang), dan supporting IT (2 orang) serta asisten peneliti (1 orang) berlangsung khidmat penuh keakraban, ditutup dengan makan siang, doa dan foto bersama di samping peneguhan orientasi komitmen. [*]